Menurutketerangan Wakil Bupati Rejanglebong yang juga ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat saat ditemui di Rejanglebong, panti rehabilitasi narkoba itu didirikan untuk melayani pemulihan pencandu yang diberikan secara gratis. "Program ini diberikan secara gratis kepada kalangan masyarakat Rejanglebong yang akan mengikutinya, jadi
YAYASANAL - FAJAR BERSERI PANTI REHABILITASI DISABILITAS MENTALLEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS) Jl. Kp. Pulo RT 04/037 - Ds. Sumber Jaya Tambun Selatan - Bekasi - Jawa Barat Donasi Facebook Instagram Youtube Whatsapp
Skripsiini berjudul "Peranan Agama Dalam Rehabilitasi Pelaku Narkoba".Penelitian ini dilatarbelakangi karena semakin maraknya peredaran narkoba dari kalangan elit hingga masyarakat bawah, selain itu adanya anggapan bahwa para pelaku narkoba selalu dipandang negatif dan dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya, padahal yang mereka butuhkan adalah dukungan untuk bangkit menjadi manusia normal
4 Keputusan Dirjen Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI No. 06/KEP/BRS/IV/1994 berganti nama menjadi Panti Sosial Bina Laras "Dharma Guna". 5. Kep. Mensos RI No. 22/HUK/1995 Panti Sosial Bina Laras "Dharma Guna" Bengkulu langsung dibawah Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI dengan
. Mantan guru asal Solo bernama Cristiana dan suaminya Robert Nedeak, seorang pendeta, berhasil mendirikan panti rehabilitasi mental yang bernama Panti Jati Adulam MinistrySOLO - Seorang mantan guru asal Solo bernama Cristiana Ernawati dengan suaminya Robert Nedeak, seorang pendeta, berhasil mendirikan sebuah panti rehabilitasi mental yang dinamakan Panti Jati Adulam Ministry yang didirikan sejak tahun 2007. Panti rehabilitasi mental ini berlokasi di Jalan Kusumodilagan No. 179 RT 03/RW 11 Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Hingga saat ini, panti tersebut telah menampung 67 penyandang gangguan mental/jiwa. Terdiri dari 32 perempuan dan 35 Kamis 19/11, Cristiana menceritakan bahwa awal mula niatnya untuk membuka panti rehabilitasi mental tersebut berasal dari sang suami, Robert Nedeak yang mempunyai keinginan untuk mengurus banyak orang yang terlantar di Jati Adulam Ministry yang didirikan pada tahun 2007 ini berlokasi di Jalan Kusumodilagan No. 179 RT 03/RW 11 Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, SurakartaDi mana sebagian besar dari orang tersebut adalah orang yang mengalami gangguan mental. Namun niatnya tersebut ditentang oleh dirinya yang masih bekerja sebagai seorang guru."Bapak kan sebagai pendeta, setiap habis pelayanan Gereja, Bapak itu enggak suka cita, maunya ngurusin orang-orang seperti ini. Tetapi saya yang malah tidak mau, lalu pada 20 Agustus 2007 akhirnya terbebanlah kepada kami. Yowes-lah apa pun yang terjadi ayo kami siap," ungkap panti rehabilitasi mental yang berada di belakang Brimob Telukan menjadi panti pertama yang didirikan Cristiana dan Robert, sebelum akhirnya berpindah di daerah Jati Adulam Ministry telah menampung 67 penyandang gangguan mental/jiwa. Terdiri dari 32 perempuan dan 35 laki-laki"Kami awalnya itu mulai dengan 10 laki laki, yang semua itu kami ambil dari wilayah Wonogiri. Kemudian 2 orang lagi diambil oleh suami saya karena merasa kasihan melihat keadaannya yang dipasung," jelas menurut Christiana, baru pada tahun 2009, panti yang didirikan dengan suaminya tersebut mendapatkan donatur dari orang yang tidak sengaja bertemu di salah satu universitas yang ada di Yogyakarta. Dari situlah, panti yang didirikannya mulai banyak mendapatkan donatur. "Kami itu tidak melihat agama, status jenis kelamin, kalau itu butuh pertolongan ya kita tolong," Christiana, baru pada tahun 2009, panti yang didirikan dengan suaminya tersebut mendapatkan donatur dari orang yang tidak sengaja bertemu di salah satu universitas yang ada di Yogyakarta. Dari situlah, panti yang didirikannya mulai banyak mendapatkan donaturNamun di dalam perjalanan mengurus orang-orang penyandang gangguan mental tersebut, tidak sedikit Christiana mendapatkan sebuah kendala. Seperti halnya yang dialami pada tahun 2015 silam yang sempat mengalami pengusiran dari warga setempat. "Waktu itu kan tahun 2015, kami ngurusi orang banyak, tiba-tiba diusir. Itu harus keluar dalam waktu 24 jam. Posisi kami di rumah ngurusin orang banyak kan, tenaga juga terbatas. Tapi saat itu diputuskan untuk kami harus keluar, itu yang menjadi kendala," tutur kendala kendala itu tidak membuat Christiana menyerah, dirinya berusaha meyakinkan suaminya untuk tetap berjuang mengurus orang-orang gangguan mental tersebut hingga sekarang. "Saat ini yang kami masih butuh kursi roda. Karena orang-orang jompo kan banyak. Lalu matras anti bocor, karena kalau mereka buang air kecil bisa langsung dilap. Selain itu ada beberapa kamar yang butuh dikeramik," tutup Christiana. Fernando Fitusia
Olá, bem vindoEntre em sua conta para ver os seus pedidos, endereço, etc
Jakarta - Dari wajah kuyunya, matanya memancarkan permintaan tolong meski tak diucapkan secara langsung di dalam sebuah panti rehabilitasi disabilitas psikososial di Kebumen, Jawa Tengah. “I am hungry, very hungry,” kata pria itu menjawab pertanyaan penanya yang diajukan dalam Bahasa Inggris. Content Warning. Artikel ini mengandung konten sensitif yang bisa mengganggu menonjol, tak terlihat ada daging di tubuh mereka, tanda asupan makan dan gizi amat kurang. “I am sorry,” kata si penanya melihat kondisinya. Pria itu menjawab kembali, “No problem.” . Ia mengaku dibawa ke panti rehabilitasi disabilitas psikososial oleh keluarganya yang malu dengan keberadaannya sebagai penyandang disabilitas mental. “Two months here,” katanya menjelaskan sudah dua bulan dipasung di tempat Disabilitas Mental Dipasung di Panti RehabilitasiDipasung? Ya. Pria yang duduk nglemprah di lantai itu dalam kondisi kakinya dipasung dengan rantai besi tebal. Di sebelahnya duduk pria dalam kondisi serupa. Wajah mereka cemong dan berdebu. Jika dilihat dari keseluruhan penampilan mereka, tampaknya sudah berhari-hari, mungkin berbulan-bulan mereka tak sungguh tak terawat. Wajah yang berdebu, kuku panjang dan menghitam, bercampur dengan kotoran mereka sendiri. Video yang menyakitkan hati ini hasil pengambilan gambar yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh aktivis di Perhimpunan Jiwa Sehat, sebuah komunitas yang mengadvokasi kesehatan penyandang disabilitas psikosial dipasung kakinya. Foto Perhimpunan Jiwa Sehat. Staf di Perhimpunan Jiwa Sehat merekamnya saat melihat kondisi panti di Kebumen, awal tahun lalu. Terlihat mereka tidak ditempatkan secara layak. Kebanyakan tiduran ngglemprah di lantai dalam kondisi dirantai kakinya. Hasil rekaman video itu dikompilasi dengan penelusuran sejumlah panti rehabilitasi disabilitas psikososial lainnya di Indonesia, seperti di panti rehabilitasi di Bekasi ini, kondisinya sedikit lebih baik. Tak ada yang dipasung tapi mereka ditempatkan di ruangan yang dibatasi jeruji besi persis seperti dalam rumah tahanan. Mereka bertahun-tahun mendekam di tempat perempuan berpenampilan bersih mengaku kesal dengan perlakuan yang diterimanya sejak berada di tempat itu. Rambutnya digunduli. “Sudah dua kali dibotakin, tidak boleh menolak,” ujarnya. “Saya punya hak kan Bu untuk menolak, saya pikir rambut itu mahkota buat saya,” ujarnya bertanya kepada perekam dari Perhimpunan Jiwa Pelecehan SeksualPerempuan setengah baya itu kemudian menuturkan pengalaman dilecehkan oleh dokter yang datang. “Megang payudara saya. Saya bilang, Dokter, saya enggak gila lho, ini pelecehan’,” Direktur Eksekutif Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa Damayanti, kondisi panti rehabilitasi dan psikososial di Indonesia umumnya tidak layak. Mereka diperlakukan tidak manusia dan melanggar hak asasi mereka sebagai Para penyandang disabilitas mental ditempatkan di panti rehabilitasi disabilitas psikososial. Foto Perhimpunan Jiwa Sehat. Mereka dianggap tidak memiliki kesadaran sebagai manusia sehingga perlakuan tidak manusiawi itu menjadi sebuah normalitas. “Mereka dirantai, dipasung, untuk waktu yang tidak pasti,” kata Yeni Rosa kepada Tempo pada Selasa, 20 September Yeni, kebanyakan panti rehabilitasi dan psikosial memperlakukan pasien seperti tahanan. “Ada yang dipasung, ada yang dikurung, ada yang di kamar. Kesamaannya, semua enggak boleh keluar. Pintu gerbang selalu ditutup,” kata pasien ini tidak mendapatkan perawatan yang memadai. “Panti itu fungsinya sebagai tempat pembuangan, keluarga yang enggak mau mengurus dan merasa malu memiliki keluarga yang menyandang disabilitas mental,” beberapa panti, menurut Yeni, ada psikiater yang datang berkunjung sebulan sekali. “Tapi diagnosisnya dipukul rata dengan dikasih obat yang sama tanpa disesuaikan kondisinya,” kata Yeni ada perawatan kesehatan bagi pasien penghuni panti ini amat kontras dengan fakta keluarga mereka mengeluarkan dana cukup mahal per bulan. Untuk menitipkan anggota keluarga mereka di panti itu, minimal membayar Rp 2 juta. “Angka yang tak sebanding dengan perlakuan yang mereka terima di panti,” kata Dhede, staf advokasi Perhimpunan Jiwa menurut dia, panti-panti sengaja membuat para pasien yang dititipkan itu selamanya dianggap mengalami masalah Kesehatan mental. Tak ada rehabilitasi sesuai nama panti itu. “Saya cukup dua tahun saja di situ,” kata seorang pria yang pernah menjadi penghuni di sebuah panti, seperti yang direkam di video itu. “Mereka memutus komunikasi saya dengan keluarga. Setiap saya tanya untuk berkomunikasi tidak pernah dikasih akses. Waktu produktif saya habis dua tahun di sana,” juga Ribuan Panti Rehabilitasi Disabilitas Psikososial Tidak Memiliki Izin Pengumpulan Uang dan BarangSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Update”. Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Selamat Datang di Website Panti Rehabilitasi Betesda, melalui website ini Anda dapat mengetahui tentang Program & Kegiatan Panti Rehab Betesda. Panti Rehabilitasi kami melayani orang-orang yang terkena gangguan jiwa, narkoba, kenakalan remaja dan okultisme. Visi Terpanggil untuk melayani orang-orang yang terbuang, yang berbeban berat, untuk datang kepada Tuhan. Matius 1128 Misi Membina mereka untuk mengenal Tuhan lebih dekat, agar pemulihan hati dan karakter dapat diterima dalam keluarga dan masyarakat. Rehabilitasi Mental & Jiwa Narkoba Kenakalan Remaja Okultisme
panti rehabilitasi mental kristen gratis